Besoknya ketika di kantor, tubuh Lisa terasa pegal seperti mau copot saja. Semalam pria itu benar - benar tidak memberinya ampun. Namun anehnya Lisa juga tidak menolak, malahan ia puas. Hanya saja, ia tidak ingin harus merasakan pegal yang luar biasa sehabis bercinta. Sial pikir Lisa. Jangan sampai nanti malam pria itu minta jatah lagi, bisa - bisa anggota badan Lisa sudah tidak utuh lagi.
"Bu Lisa, anda dipanggil Pak Rangga di kantornya sekarang." Suara itu terdengar sangat akrab di telinga Lisa. Ia lalu memalingkan wajahnya ke arah sumber suara dan terkejut ketika mendapati sosok akrab yang pernah berjuang bersamanya.
"Loh Vira! Lo di sini?" tanya Lisa penasaran. "Bukannya lo magang doang ya di sini."
"Awalnya iya, tapi terus aku direkrut buat ngisi bagian yang kosong di departemen keuangan jadi ya aku sekarang bareng kak Lisa!" jelas Vira dengan riang seperti biasanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください