"Tim karate?" Tanya Agnes.
Agnes kembali menaruh cangkirnya diatas meja dan melihat Daniel. Dia menaikkan kedua alisnya dan menyuruh suaminya untuk bertanya lebih lanjut.
"Tim karate? Ayah gak paham, bisa tolong jelaskan lebih pelan lagi?" Tanya Daniel.
Gabby membuat suara seperti gumaman. Perempuan itu berpikir dengan keras, berusaha mengganti kejadian tadi sore. Mana mungkin dia akan berbicara mengenai latihannya untuk lomba.
"Hari ini kan ada pelajaran olahraga. Nah, tiba-tiba ada pria asing yang berjalan mendekatiku. Terus, dia bertanya apa aku tertarik untuk bergabung di tim karatenya." Jelas Gabby.
Sejak Gabby berlatih karate dengan Pelatih Hendrik, dia sudah tahu kalau bakatnya memang di bidang seni bela diri. Jadi, dengan cara apapun Gabby akan membuat orang tuanya mendukung keputusannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください