Suasana canggung ini terjadi karena mulut Michelle yang tak bisa direm. Semua harga dirinya langsung lenyap ikut menguar bersama panas di seluruh wajahnya.
'Bodoh'
'Tolol'
Semua kata makian ia lontarkan pada dirinya sendiri atas kebodohannya. Ini benar-benar memalukan, mau ditaruh mana wajah nya saat ini. Dimasukkan ke kantong plastik pun rasanya belum cukup untuk menghilangkan rasa malunya.
Pemuda tinggi berbalik badan menatap gadis di ruang tengah. Raut wajahnya terkesan bingung atas pertanyaan yang terlontar dari mulut Michelle. Begitu pula dengan gadis itu yang kini memandang Eugene dengan wajah tegangnya.
"Parfum ?" tanya Eugene.
Michelle sungguh berdoa jika pemuda itu tak mendengar pertanyaan memalukannya tadi. Tapi sayang nya Tuhan tak mendengar doanya. Mungkin karena tadi pagi ia mengumpat kata kasar, tadi juga. Tuhan mana mungkin mau mendengarkan permintaan dari gadis sepertinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください