Ryan tersenyum miring, lalu ia bangkit dari duduknya dan menghampiri Kisha. Ryan mendekati Kisha, dan menjawab pertanyaan Kisha tepat di samping telinganya.
"Jika kau mau menikah denganku, mereka akan diam dan duduk tenang menyaksikan pernikahan kita. Tapi jika kau menolak menikah denganku, maka bersiaplah! Huru hara di kota A akan terjadi, dan ketiga pria itu aku tidak tau bagaimana akhirnya." jelas Ryan dengan penuh ancaman.
Kisha melotot tidak percaya, tanpa pikir panjang lagi Kisha langsung menampar keras pipi Ryan. Kali ini emosi Kisha tidak bisa lagi di tahan, Ryan benar-benar keterlaluan.
Plaakkkk...
Wajah Ryan menoleh ke kiri, rasa panas seketika menjalar ke seluruh bagian pipinya. Ia tersenyum, lalu memegang pipinya itu dan kembali menatap Kisha dengan tajam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください