Saat pagi, Luna sedang sarapan bersama Ethan di ruang makan. Saat sarapan, dia merasa tidak selera, lalu memilih untuk makan roti dan minum susu saja. Sesekali wanita hamil itu melirik suaminya yang sarapan dengan terburu-buru. Mungkin karena harus segera berangkat.
"Nanti pulang jam berapa?" tanya Luna.
"Aku tidak tahu pasti. Terkadang jalanan macet, mungkin aku agak kemalaman lagi seperti Kemarin," jawab Ethan sembari memakan sup iga sapi masakan Ira.
Luna tertunduk lalu kembali memakan rotinya. Dia menatap suaminya kembali dan merasa tidak ingin ditinggal. Namun jika memintanya membatalkan berangkat, rasanya sangat tidak mungkin. Apalagi itu memang untuk acara penting.
"Apa kamu harus benar-benar pergi?" tanya Luna dengan sendu.
Ethan hanya menanggapi dengan anggukan sembari menghabiskan makanannya. Setelah Itu dia minum, lalu beranjak dari kursi. Luna juga ikut berdiri dan mengantarnya sampai ke teras.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください