Axel mengerutkan kening dalam. Hari ini dia mendapat laporan lagi, kalau Rea tidur di klinik perusahaan. Saat dia konfirmasi ke bagian klinik, dokter di sana hanya bilang kalau Rea pusing dan kelelahan.
Axel berpikir ini pasti karena dia sering membawa pekerjaan pulang. Sudah berapa kali Axel katakan untuk tidak bekerja lembur. Namun, wanita itu cukup bandel dan susah mendengar omongannya.
Kepala Axel mendongak ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya. Wina–sekretarisnya menyembulkan kepala.
"Pak, ada Mbak Rea di luar," lapornya.
"Suruh masuk aja, Win."
"Baik, Pak." Wanita itu kemudian menghilang. Dan beberapa saat Rea muncul. Mukanya sangat tidak sedap dipandang mata. Axel otomatis mengerutkan kening.
"Lu kenapa?" tanya Axel memperhatikan Rea yang duduk di kursi depan mejanya.
"Laper," keluh wanita itu mengusap perutnya yang tertutup out fit kerja.
Axel menengok pergelangan tangannya. Bahkan pukul sebelas pun belum ada, tapi Rea sudah mengeluh lapar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください