Aku menghela napas beberapa kali. Merasa sepi, setelah Satria berangkat. Kakek juga pergi setelahnya, katanya mau melihat perkebunan tehnya di Bogor. Seharian ini aku cuma mondar mandir. Kalau bosan baca komik, pindah nonton drakor. Atau scroll sosmed. Berha-ha-hi sama teman-teman ex kampus lewat aplikasi chatting. Membosankan!
Panggilan video masuk dari Boni. Cowok itu kemungkinan masih ada di Jakarta. Begitu aku terima, wajah Boni muncul. Setelah bekerja penampilannya jadi lebih fresh. Dalam suatu pekerjaan memang good looking wajib di perlukan. Apalagi sekarang dia jadi seorang pimpinan.
"Bumil, sehat?" tanya Boni di sana.
"Sehat, tumben banget lo vc?"
"Pengin tau kabar kamu aja. Lagi apa kamu?"
"Lagi kesepian."
Boni tertawa seolah yang aku katakan itu lucu. "Kok bisa? Emang nggak ada orang?"
"Ada sih, cuma para asisten. Gue nggak mungkin bercanda sama mereka, kan nggak nyambung."
"Oke aku temani kalau begitu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください