Para pelayan itu terkikik pelan seraya menutup mulutnya.
"Kan Nyonya lagi hamil, maklum kalau manjanya nggak ketulungan."
"Ya ampun, kita sampai nggak berani melewati ruang tengah. Takut melihat sesuatu yang nggak boleh dilihat." Mereka terkikik lagi. Sesuatu yang nggak dilihat itu apa?
"Maklum mereka kan pasangan muda yang masih hot-hotnya."
Oh, aku mengerti sekarang. Ini perkara Satria yang tidak bisa melihat tempat kalau menemukan hasrat.
"Ho-oh. Nggak nyangka sih orang kayak Tuan bisa takluk gitu. Tapi lebih suka Tuan yang sekarang kalau dulu kan banyak manyunnya, sejak punya istri jadi murah senyum."
"Semua bisa berubah karena cinta kan? Apa kamu nggak lihat muka Tuan Besar juga makin hari makin berseri?"
Mereka sekarang membicarakan Kakek. Apa yang mereka tahu?
"Iya, muka orang yang sedang jatuh cinta memang beda." Mereka terkikik lagi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください