Satria sama sekali tidak mendengar teriakanku. Orang-orangnya bahkan mendorong paksa Axel masuk ke dalam mobil.
"Bang!" Aku menginjak kaki Satria hingga pegangannya pada tanganku terlepas. Aku lalu mendorong tubuhnya dan berlari ke arah Axel.
"Lepaskan dia!"
Dua orang yang memaksa Axel masuk mobil berhenti bergerak. "Jangan lukai dia!" ujarku berang.
"Rea, sudah! Gue nggak apa-apa!"
Aku belum sampai di hadapan lelaki itu ketika Satria berhasil mencekal lenganku kembali. "Rea, kamu apa-apaan sih! Aku nggak mengira kalau kamu jadi seperti ini."
"Seperti ini apa, Bang?!" emosiku memuncak. "Suruh mereka melepas Axel!"
"Dia harus diberi pelajaran karena sudah menantangku."
"Dia nggak menantang siapa pun! Kamu yang terlalu berlebihan! Lepasin dia, Bang! Kamu akan menyesal kalau berani melukainya lagi."
Satria menyipitkan mata, memandangku curiga. "Apa kamu mulai tertarik padanya?"
Apa? Aku nggak percaya dia bisa mengatakan itu. Kurasa otaknya sudah nggak waras.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください