PS. Tenang Gaes. Aku nggak suka konflik yang serius. Apalagi ini termasuk RomCom. Jadi sebisa mungkin aku hempaskan, tapi cepet-cepet aku angkat kembali. wkwk.
_________________________________________
Aku masih berada di depan layar tv saat Satria keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Dia jauh terlihat lebih segar dari pertama kali datang tadi. Dia kemudian mengambil duduk di sebelahku seraya mengeringkan rambut menggunakan handuk.
"Kamu lapar nggak, Bang?" tanyaku. Akan aku pastikan perutnya kenyang sebelum aku membahas persoalan Elen dan Ibunya.
"Aku udah makan di perjalanan menuju ke sini."
Bagus. Itu artinya aku bisa langsung menanyakan hal yang membuatku gelisah sepanjang hari.
"Bang...," panggilku pelan.
"Hm," Satria masih tampak sibuk dengan rambutnya.
"Bang, aku mau nanya satu hal sama kamu."
"Iya, tanyakan saja. Ini yang membuatmu ingin bertemu denganku kan?"
Aku mengangguk. "Apa kamu nggak pernah berpikir kalau Elen itu anak kandung kamu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください