Well, apapun itu. Itu berarti hal terburuk yang Giana bisa pikirkan tidak terjadi dan dia seharusnya bersyukur karenanya.
Hidupnya sudah sangat rumit dan tidak perlu ditambah dengan masalah pelik antara hubungan dirinya dan Dillon.
"Baguslah kalau tidak terjadi apa- apa," Giana bergumam dan melirik Dillon yang masih berusaha merapihkan rambutnya yang acak- acakkan dengan jari- jarinya. "Jangan salah paham, hidupku sudah sangat berantakan dan aku tidak memerlukan masalah lainnya lagi."
Dillon memutar bola matanya dengan dramatis ketika dia mendengar hal tersebut. "Kita ganti topik saja," katanya yang mendapat anggukan setuju dari Giana.
Giana lalu mengambil cangkir kopinya dan menghirup aroma kuat tersebut dan itu cukup membantu untuk membuat pikirannya kembali fokus serta meredakan denyutan di kepalanya. "Apa yang ingin kau bicarakan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください