"Ah, sudahlah..." Lexus mengibaskan tangannya, sedikit kesal karena justru Hailee menanggapinya seperti itu. "Karena kau sudah ada di sini, aku akan pulang."
"Pulang?" Hailee berhenti tertawa dan merengut.
Matanya menatap Ramon, lalu sekeliling ruangan VVIP yang luas ini. Kalau Ramon tertidur, itu berarti Hailee tidak mempunyai teman untuk diisengi, ups, maksudnya diajak bicara, sementara gadis itu sama sekali belum mengantuk, walaupun jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.
"Ya, pulang..." Lexus meregangkan tubuhnya dan berniat untuk mengambil dokumen- dokumen yang sengaja dia bawa untuk dikerjakan di sini agar dia bisa mengawasi Ramon dengan lebih leluasa.
Namun, sebelum Lexus dapat meraih dokumen- dokumen itu, Hailee telah menyingkirkannya, yang membuat pria itu menatapnya dengan tanda tanya.
"Apa?" tanyanya curiga ketika melihat senyum di bibir Hailee.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください