"Apa-apaan kamu, Brian? Jangan seperti anak kecil!" protes Imelda pada seorang pria yang berusaha melepaskan pelukannya pada sang ayah mertua. Ia cukup kesal karena suaminya itu bersikap berlebihan kepadanya.
"Mana ada yang berlebihan, Sayang?" balas Brian tak mau kalah dengan kedua pria yang terlihat menggelengkan kepalanya melihat sikap anak tunggal dari keluarga Prayoga itu.
Davin Mahendra bangkit dari kursinya lalu bersiap untuk meninggalkan meja yang sudah dipesannya.
"Lebih baik kamu pulang bersamaku saja, Prayoga. Biarkan Brian bersama wanita yang telah membuatnya tergila-gila," tawar Davin Mahendra pada sahabatnya itu. Meskipun persahabatan mereka pernah hancur, mereka berdua telah sepakat untuk melupakan segala kesalahan dan juga kebodohan dari masa lalu. Kemudian membangun kembali persahabatan itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください