webnovel

Jantungnya Berhenti

"Tutup mulutmu, Mahendra!" bentak Adi Prayoga masih dalam tatapan dingin yang mampu membekukan seluruh klinik itu.

Davin Mahendra justru tertawa penuh kemenangan melihat rivalnya itu itu semakin murka. "Apa yang ingin kamu ingkari? Semua itu adalah kenyataan yang .... " Secara tiba-tiba, Davin Mahendra menghentikan ucapannya. Dia baru menyadari jika kedua dokter itu sudah keluar dari ruangan.

"Bagaimana keadaan Vincent, Dokter?" Davin Mahendra berjalan cepat ke arah dua dokter yang sepertinya sudah berdiri di sana cukup lama.

Kevin dan Laura memperlihatkan wajah yang tidak tenang. Mereka berdua sama-sama sedang berusaha untuk menyelamatkan nyawa Vincent. "Kondisi pasien masih kritis, kami sudah berusaha sebaik mungkin. Meskipun peluru itu menembus punggung pasien, kami telah berhasil mengeluarkannya. Untung saja peluru itu tidak mengenai organ vitalnya. Kita hanya bisa menunggu agar pasien segera sadar," jelas Kevin panjang lebar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ