webnovel

Kekasih ku Bagian 3

"Yuki Fujita mengeluarkan energi kematian yang sangat besar. "Siapa yang berani membokongku" teriak Yuki Fujita. Tampak sosok lelaki berambut panjang dengan mata heterocrom sebelah merah dan sebelah biru es. "Lama tidak bertemu Dewi kematian!" Kata Shesomaru. "Kau bangsat!" Seru Yuki fujita terkejut. Mengeluarkan trisula mengarah kepada Shessomaru.

"Trank!" "Trank!" Trisula itu ditahan pedang kegelapan Shesomaru. "Lepaskan Ibuku atau kau rasakan akibatnya!" Kata Shesomaru mengacungkan pedang ke arah Yuki Fujita. "Ha.. ha... Lucu sekali kamu bocah mencoba menggertak.

Di luar Istana

Kenji aji sakti bertarung dengan Saint Seto. "Aku tidak menyangka kamu dan tujuh temanmu delapan mata angin. Pendekar dari Delapan golongan menyerbu Istana kematian ini. Sungguh berani sekali kalian." Ucap Kenji. "Kami kemari untuk membawa pulang Junjungan kami Ratu Yuki motto." Kata Seto. Kamu tidak mengerti dia sudah meninggal dan harus tinggal di Kerajaan ini" kata Kenji Aji sakti. "Kamu lupa siapa Tuanku dia adalah Raja Kegelapan Yami no Hikari tuan dari segala Kejahatan di semesta Putera Dewi kejahatan dan kehancuran dengan Sang pemegang kunci dua semesta" kata Seto. "Rupanya dia, aku harus memberitahu Raja" kata

Bisa gawat jika dia berhasil membebaskan Ibunya. Akan terjadi perang besar ke 4 alam semesta setelah 3 perang besar lainnya. Perang besar 3 Dewa, Perang tiga dunia dan Perang Raja Iblis dan Naga jahat melawan aliansi para Dewa.

Shinjiro yang telah keluar melihat pertarungan Kenji aji sakti dan Saint Seto yang sangat dahsyat. Dan pertarungan Wira sanjaya dan Chen long mendekati akhir. "Swwuuiitt!" Anak panah melesat dari timur menuju ke arah Shinjiro. Pemanah tersebut adalah Ling ling. Diah Ayu tidak tinggal diam, dia menarik busur dan melepaskannya anak panah. "Trak!" Panah mereka berbenturan. Shinjiro meesat menuju Ling ling dia mengangkat tangan untuk membunuhnya. Liuxie tidak tinggal diam dia menuju arah Ling ling Plak! Plak! Kedua tangan mereka berbenturan "Okh!" "Okh!" Liuxie memuntahkan darah.

Di tempat lain

Istana Kematian kamar tahanan bergetar hebat Aura kematian dan KI meningkat sampai tahap darurat. "Blaar" "Dug!" "Blaar!" Saling jual beli serangan dilakukan Yuki Fujita dan Shessomaru. Trank rantai yang membelenggu Yuki motto lepas. Tubuh Yuki motto jatuh dan ditangkap Shessomaru. Tap lalu dia menurunkannya secara perlahan.

"Ibu aku telah datang menjemputmu. Maru kita pulang!" Kata Shessomaru lembut.

"Berhenti atau Kau Kubunuh!" Seru Yuki Fujita mengacungkan Trisulanya. Tak Tangan Yuki Fujita ditahan Shessomaru lalu pundaknya dipukul sampai terpental hingga menembus ke luar Istana. Menjebol lima, enam, tujuh dinding baja.

"Aaarrrgghh!" "Aaaaaaa!"

"Blaar Blaar Blaar Blaar Blaar Blaar!" Tubuhnya mendekap di lubang besar di dekat Shinjiro. Dia melihat Sang Isteri Yuki Fujita terlempar dan meringkuk didepan Shinjiro. "Krak!" "Krak!" Tanah dibawah Shinjiro hancur menjadi cekungan.

"KURANG AJAR SIAPA YANG MELAKUKAN INI PADAMU?!" Teriak Shinjiro. Wajah Yuki Fujita hancur tulang pundaknya keluar. "Okh! Okh! Di..dia datang!" Ucap lirih Yuki Fujita sebelum pingsan.

Shessomaru keluar sambil menggendong Yuki Motto brige style.

Daerah disekitar tertutup debu. "Okh Okh!" Tap tap tap tap tap tap tap. Delapan arah mata angin berkumpul mengelilingi Shessomaru dan Yuki Motto.

"Saint Seto, Kaizen, Ling ling, Cici, Liu Xie, Chen long, Min Lie tiba" karena mereka serempak. "Maaf saya terlambat semua, saya harus mengurus sesuatu yang penting" kata Min lie. "Apa sudah beres?" Tanya Shessomaru.

Min lie menggeleng. Dia sangat kuat meski setengah kekuatannya di belenggu. Saya tidak bisa menghadapinya.

Di tempat lain Istana Ke 20 Kerajaan langit ke tujuh

"Deg..! Deg!" "Ibu Kurang ajar! Siapa yang melukai Ibuku?" Kata seorang perempuan. Dia merentangkan ke lima sayap nagan hitam keunguan dia membuka portal dimensi dan melesat menuju Istana kematian.

"Berhenti disitu!" Seru Min lie. "Rupanya kau Minggir Aku tidak ada urusan denganmu.

Min lie pov

Saya berjaga di perbatasan Alam kematian dan kehidupan tiba-tiba seorang perempuan datang dari langit alam para Dewa. Saya harus menahan sebentar perempuan ini sebelum tuanku membebaskan Ibundanya.

Pov selesai

"Baiklah jika kamu tidak akan minggir jangan salahkan Aku untuk melawanmu" kata Sang Perempuan. Dia mengeluarkan pedang hitam bergagang kepala naga hitam. "Pedang Naga kegelapan 12 Langkah Dewi Naga menuju langit ke tujuh!" Kata Sang perempuan.

"Pedang Lian Xie miu 8 Langkah suci angin surgawi." Seru Min lie

Hyaaa Hyaaa "Trank!" "Trank!" Tekanan besar keluar dari tubuh Perempuan itu dan Min lie. Setelah beberapa langkah tebasan Mun lie mulai mengendur. Sementar sang perempuan menjadi lebih ganas dan brutal. Tubuh Min lie bergetar hebat dia menahan Tebasan yang mengandung tenaga dalam. "Aku tidak menyangka Tebasan dari salah satu Dewi Naga legendaris sangat kuat. Sepertinya aku tidak bisa menandingi ini lebih lama" kata Min lie. "Sring!" Dia berteleportasi menuju tempat Shessomaru.

Di tempat Shinjiro dan Shessomaru dan lainnya. Mereka berdua saling bertatapan.

Tap... Tap... Tap... Bugh Bugh Blaarrr! Tanah dibawah keduannya hancur lebur. Tak lama seorang Perempuan turun dari langit menuju kearah Yuki Fujita. "Ibu!" Teriaknya. Tap.. Tap.. Tap.. Dia melihat perempuan tergeletak dibawah cekungan yang hancur. "Ibu bangun! Kamu tidak boleh mati meninggalkanku sendiri!" Seru Sang Perempuan. Dia memegang dada Wanita itu, jatungnya masih berdetak meski lemah.

"Tak akan Ku maafkan!" Yui Fujita melihat kearah Shessomaru matanya berubah menjadi kuning emas beriris hitam vertikal. Lelaki itu sedang menghirup udara lalu dihembuskannya. Jubahnya diturunkan.

"Khu... Khu.. Khu... Kamu bocah kemarin sore datang kemari untuk merebut Wanita jalang itu!" Kata Shinjiro. "Ha..Ha..Ha.. Siapa yang kamu sebut bocah Pak Tua!" "Baiklah akan ku perkenalkan diriku." Aura kegelapan meliputi seluruh alam kematian. "Aku adalah awal mula kegelapan Aku adalah Kegelapan itu sendiri" kata Shessomaru dengan suara berat. "Aku adalah Sang kegelapan. Kegelapan adalah hidupku, Jalanku adalah keputusasaan datanglah Pedang terkutuk pemegang Kegelapan. Pedang Dewa kegelapan dan Raja segala penjahat. Pedang Kaisar kegelapan" lafal matra Shessomaru. Dia memegang pedang hitam dengan aura kegelapan yang sangat pekat.

Shinjiro mengepalkan tangannya. "Aku yang menyuruh Dewi Naga kegelapan kehancuran dan kematian Chaos Dragon untuk menghancurkan tanah kematian ini. Aku hanya ingin membawa Ibuku yang kamu kurung di Istanamu" kata Shessomaru.

"Brengsek kau aku akan menghabisimu yang membuat Yuki hime terluka!" Seru Shinjiro.

"Kemarilah Tunjukan Apa yang kamu punya padaku!" Seru Shessomaru

Aura kematian keluar dari tubuh Shinjiro fia menggunakan wujud aslinya. Yang besar 5 km dengan rentang tangan 3 km dengan 64 pasang sayap hitam di setiap bagian tubuhnya. Shessomaru berubah menjafi hitam pekat dengan ketinggian yang sama.

Hyaaaa....! Hyaaaa....!

Tubuh Akeno Yui Fujita bergetar hebat karena marah menggunakan seluruh kemampuannya untuk menyerang Shessomaru.

次の章へ