webnovel

Kebangkitan Rival Sekaligus Teman

Kembali ke beberapa saat yang lalu, Bumi, Medan Perang.

"Kenapa kau tidak keluar bahkan setelah melihat ini semua, Hagoromo."

Setelah kata-kata dari Yang Kun klon jatuh, sebuah sosok tiba-tiba terbentuk dengan cepat disampingnya.

Sosok adalah seorang pria tua yang tinggi dan berkulit pucat dengan keriput di wajahnya, dengan rambut runcing sebahu, kuncian rambut tergantung didekat telinga kirinya, dan ada janggut panjang hingga ke pinggang

Kedua matanya adalah Rinnegan, dan di tengah dahinya terlihat sebuah tanda lingkaran merah dengan dua pola riak, yang mana itu terjadi karena efek samping dari dōjutsu utamanya yang diwujudkan bersamaan dengan pelatihan senjutsu bersama Gamamaru dulunya.

"Apa tujuanmu, tidak, tujuan kalian?" Hagoromo langsung bertanya dengan serius.

Yang Kun terus berjalan menuju sosok Madara yang terkapar lemas di tanah dan berkata, "Bukankah sudah jelas?"

"Kau adalah putra Kaguya, maka tidak mungkin kau tidak tahu apa yang dipikirkan oleh ibumu selama puluhan tahun bersamanya bukan?"

Bang!

Tubuh Madara tiba-tiba meledak menjadi asap putih, dan di saat yang sama Yang Kun langsung menepuk tubuhnya, lalu dia terus menangkap jiwa Madara disana.

Disaat yang sama, dia terus mengamati reaksi Hagoromo dan menunggu jawabannya.

".....Itukah tujuan kalian?"

"Tidak, kau salah...mereka bukanlah tujuanku. Tujuanku di dunia adalah untuk mendapatkan saran dari senior yang sudah banyak membantuku sekaligus terus mengawasiku." kata Yang Kun klon tanpa kebohongan.

Tujuan Kaguya adalah para klan Ōtsutsuki asli, dan alasan dia menargetkan mereka itu murni karena dia tidak ingin masalah menimpa Bumi ini.

Jadi dari awal sampai akhir, tindakan Kaguya didasarkan pada kecintaannya pada Bumi ini, dan tentu saja ada sedikit keegoisan di dalamnya yang mengacu pada Yang Kun.

Tidak ada yang bisa disembunyikan Kaguya didepan Yang Kun, termasuk perasaannnya....

Tapi untuk sekarang Yang Kun tidak ingin menargetkan masalah itu dulu, karena draft di daftar perencanaan Yang Kun saat ini masih belum sampai ke fase Kaguya.

Saat semuanya sudah selesai....

"Oh? Apakah Madara akhirnya sudah terselesaikan? Huhh....Madara, aku tidak bisa membantunya kembali ke jalan lama sampai akhir bahkan setelah kematian ini."

Sebuah suara yang tiba-tiba datang langsung menghancurkan suasana pertanyaan yang dilakukan Hagoromo dan Yang Kun klon.

Yang Kun tidak memedulikan ini, karena ini sudah saatnya untuk membangkitkan Madara sekali lagi dalam keadaan paling sempurna!

Busshh.....

Sebuah dengungan tiba-tiba terdengar, dan hanya dalam sekejap sosok Madara muncul kembali dalam keadaan telanjang!

Yang Kun segera memberikan pakaian langsung ke tubuhnya dan berkata, "Kau sudah paham, Madara?"

".....Hah! Jadi begitu, aku benar-benar pion yang hebat !!!!!" Madara mengatakan ini dengan mata kosong.

Tapi dalam sekejap, ekspresinya berubah dan dia langsung tertawa terbahak-bahak: "Hahahahaha, meskipun kematian tadi menggelikan, tapi....aku benar-benar menantikan apa yang kau tunjukkan padaky!"

"Kuharap orang-orang itu bisa membuatku menari dengan baik !!!!"

Anehnya, kejutan di mata orang-orang saat kebangkitan Madara menghilang saat melihat Madara yang berkata seperti orang gila !!!!

Melihatnya Yang Kun hanya tertawa dalam hati, karena selama kebangkitan Madara, pengetahuan tentang Dunia Battle Through The Heaven juga Yang Kun berikan padanya.

Madara mendambakan perdamaian, tapi hasrat perang di dalam tubuhnya tidak kalah dengan impiannya tersebut !!!!!

Yang Kun klon segera menepuk pundak Madara dan berkata, "Tenang saja, selama kau mengikutiku, kau akan puas."

"Ahhh, aku sangat menantikannya. Jadi, apakah itu sudah dimulai?" Madara bertanya sembari melipat kedua tangannya.

"Ya, pertarungan sudah dimulai....dan kita akan memulainya juga."

Saat kata-kata Yang Kun jatuh, Energy di tubuhnya mengalir lembut ke tanah dan terserap ke pohon dewa.

Disaat yang sama, Yang Kun segera mengambil alih kontrol pohon dewa, dan langsung melepas lilitan yang berada di semua orang aliansi ninja!

"Ini, apakah sudah terselesaikan? Hey Madara, apa kau bisa menjelaskannya padaku?"

"Hashirama, kau masih bodoh seperti biasanya. Tapi....bisakah kau bangkit dulu, aku memandang rendah dirimu jika kau masih dalam postur lemahmu saat ini." Madara memandang Hashirama dan menunjukkan senyum merendahkan padanya.

Hashirama yang mendengarnya langsung down dan garis hitam muncul di atas kepalanya yang membuat sedikit senyum muncul di wajah dingin Madara.

Pada saat ini, cahaya emas langsung menyinari tubuh Hashirama, serta adiknya Tobirama, dan juga Minato, suami Kushina serta ayah Naruto.

Saat sinar menyelimuti mereka, tangan Yang Kun menarik jiwa didalam tubuh jasad menjijikkan Edo Tensei, dan langsung membuat tubuh baru untuk mereka.

Hal ini dilakukan dengan sangat mudah seolah apa yang dilakukan Yang Kun klon seperti bernafas !!!!

"Ojii-sama !!!!!"

"Ohhh, Tsuna! Apakah ada sesuatu? Lihat! Aku dibangkitkan kau tahu !!!! Bagaimana? Apa kau ingin pelukan kakekmu? Kali ini bukan mayat kau tahu?"

Bang!

"Jangan bicara sesuatu yang memalukan Hashirama!"

"Ugh....Madara, kenapa kau, memukul perutku...."

Tobirama dan Minato yang melihatnya hanya bisa menghela nafas dan tersenyum kecut atas tindakan rival dan teman diantara keduanya ini.

Tsunade yang baru saja bangkit dan bingung dari ilusi Mugen Tsukuyomi akhirnya tersenyum tiba-tiba saat melihat ini, tapi saat dia menatap Yang Kun klon, wajahnya menjadi sangat aneh....

"Ada apa Tsunade, kau ingin aku membangkitkan pacar dan adikmu? Jangan khawatir, aku sudah membangkitkan mereka, dan mereka sekarang ada di medan perang." Yang Kun langsung mengatakan ini tanpa basa-basi.

Tidak melihat reaksi Tsunade dan anggota aliansi ninja lainnya yang baru saja terbebaskan, Yang Kun segera memandang Hagoromo.

"Ada satu hal yang ingin kuminta darimu, kuharap kau tidak membenci Kaguya atas apa yang dia lakukan di masa lalu dan memaafkannya atas namaku." kata Yang Kun serius.

Hagoromo hanya memandangnya sekilas dan tubuhnya langsung menjadi transparan sedikit demi sedikit.

Tapi Yang Kun masih bisa mendengar kata-kata lirih Hagoromo, yang isinya: "Aku dan Hamura, selalu menyayanginya."

Senyum hangat langsung terbentuk, tapi sedetik kemudian, wajahnya memucat !!!!

"Jingzi, keluar....ini gawat, dia pasti turun tangan kali ini....."

次の章へ