GRAB!!! Lucas mengigit celana Jaya dan menariknya naik. Jaya mendekap erat koper pada dadanya. Wajah pria itu sungguh sangat pucat karena ia hampir saja juga kehilangan nyawanya.
"Bagaimana?? Selamat??" tanya Lucas begitu kembali ke wujud manusianya.
"Kita lihat!!" Jaya menelan ludahnya dan membuka koper baja kecil itu. Melihat serum Puspa Nera. Mata keduanya berbinar indah.
"Ini sungguh sangat indah." Jaya menelan ludahnya berat. Ia bersitatap dengan Lucas. Cairan berwarna nila dengan kilauan bak galaksi. Sama seperti mata Ivy, bedanya dalam bentuk cairan pekat.
"Yvi." Lucas menurunkan bahunya lesu saat melihat keindahan itu tak ada artinya lagi. Keduanya sudah tak bernyawa sekarang.
"Kita akan mengembalikan Ivy dan Yvi ke Amasurba." Jaya menepuk pundak Lucas, pemuda itu mengangguk karena ia tahu, Ivy pasti akan bahagia bila dimakamkan di tanah kelahirannya.
— FULL MOON —
.
.
.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください