Debu dari pasir sihir menghilang, Aurora menyapunya dengan satu kibasan tangan.
"Jadi begitu ceritanya, kau hanya punya waktu beberapa detik sebelum Sora benar-benar kehilangan nyawanya. Kakek menyegel waktu tepat sebelum Sora menghembuskan napas terakhirnya. Dan werewolf mampu menyembuhkan diri bila ada mate membagi jiwa mereka bersama-sama, jadi saat itulah kau harus membagi jiwamu, Sky. Apa kau mampu melakukannya?"
"Tentu saja." Sky mengelus es yang berisikan Sora. Gadisnya itu tampak cantik dengan kerudung merah, berdiri anggun dengan bunga gardenia di tangannya.
"Baiklah, permata ini akan mulai mencairkan esnya, kau akan butuh keajaiban untuk membuatnya berhasil. Genggamlah permata itu begitu kau membagi jiwamu." Aurora merapalkan mantera, ia menaruh permata Altair dan Aldebaran yang telah menyatu menjadi sebuah permata seukuran bola ping pong.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください