Nakula kembali ke masa kini. Ia terjatuh pada hamparan salju. Sambil memegang perutnya yang mual dan napasnya yang patah-patah, Nakula melihat ke sekeliling. Ia terdampar di depan pintu mansion West.
Kenangan yang terbentuk oleh Nakula —masa lalu— perlaan-lahan mulai mengisi ke dalam benaknya. Hal-hal yang berubah tertumpuk dengan kenangan Nakula saat ini.
"Thanks, Fenrir!" Nakula bangkit setidaknya ia tak harus kembali ke hamparan salju di North dan berjalan cukup jauh untuk kembali ke rumahnya. Nakula menatap ke seluruh area mansion tak ada tanda-tanda adanya pertarungan. Bolehkan ia merasa lega?
"Liffi??" Nakula masuk ke dalam mansion. Semua warrior yang ia jumpai menundukkan kepala saat ia lewat.
Alangkah terkejutnya Liffi dan Sadewa begitu melihat wajah dan juga penampilan Nakula yang amat sangat mengerikan. Rambut gondrongnya semrawut. Bajunya koyak, amis darah tercium bersama dengan muntahan. Kedatangannya membuat semua orang yang berada di sana menoleh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください