Jalan setapak menembus hutan belantara, pohon-pohon menjulang tinggi. Dedaunannya sesekali bergemeresik karena hembusan angin.
Kesiur angin terdengar lirih dan menenangkan, sinar matahari pagi menelisik masuk dari sela-sela dedaunan. Sunyi, hanya suara derap langkah yang terdengar. Tak biasanya perjalanan mereka setenang itu sebelumnya. Biasanya sangat ramai karena kecerewetan Altair yang sok tahu akan hal apa saja dan kekonyolan Aldebaran yang sering membuat candaan namun tidak lucu.
Namun, perjalanan kali ini berisi perdebatan antara keduanya. Altair mengatakan bahwa Kilii tak akan pernah berubah, sedang Aldebaran, ia masih yakin bahwa cinta bisa mengubah sifat manusia seburuk apapun itu. Meski sisi gelapnya memakan habis semua sisi terang di dalam hati, Aldebaran masih yakin, cinta yang kuat bisa meneranginya, merubah hati itu kembali terang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください