(COUNT DOWN TIMER 21 HOURS 26 MINUTES)
Lidah api menyala pada obor di sepanjang selasar mansion. Dinding batu menjulang kokoh. Angin dingin masuk melalui jendela monoton yang terbuka, menimbulkan kesiur pelan. Suasana terlihat hening, tenang, namun mencekam. Baik kedua belah pihak belum ada yang menyerang. Mereka masih beradu pandang guna mengukur kekuatanya lawannya. Kedua pasang anak manusia itu saling menatap dengan pandangan penuh kebencian dan juga rasa ingin saling membunuh. Gilang menatap Axel sedangkan Yoris menatap Exel.
"Pergilah ke neraka!"
Gilang menggenggam belatinya, kemudian dengan kecepatan yang cepat dan akurat, ia maju untuk menantang Exel.
Sembari tadi Exel memang sudah menahan kegeraman karena Gilang menghadangnya untuk mengejar Nakula dan juga Liffi.
"Lihat ke mana? Aku lawanmu, bukan mereka, Iblis sialan!" Gilang menghardik Exel saat melihat ke arah Nakula dan Liffi yang menghilang pada belokan koridor.
"Apa yang manusia biasa bisa lakukan?"
"Membunuhmu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください