Langit terlihat jauh lebih gelap dari biasanya. Awan kelabu menyelimuti cakrawala. Gelegar suara guruh berkejar-kejaran dengan cahaya kilat. Sebenarnya mana yang lebih dahulu? Kilat atau guruhnya?
Angin basah yang dingin membuat wajah kaku. Tak ada bulan maupun bintang yang muncul karena mendung pekat. Sebentar lagi hujan pasti akan turun dengan deras.
Liffi berdiri di sotoh kamarnya, melihat ke sekeliling pemandangan mansion. Menatap kagum tempat di mana Nakula dan Sadewa dibesarkan. Mansion mirip castil yang berdiri di depan area hutan luas milik keluarga West. Punya fasilitas yang sangat lengkap. Bahkan dengan helipad dan juga lapangan golf.
Andai saja tak ada masalah dengan Gin West, mungkin saat ini Liffi tidak akan sungkan untuk berkeliaran di mansion ini. Menjelajah luasnya bangunan dan juga area lain di dalam mansion. Ia akan mencoba semua yang tak pernah ia coba seumur hidupnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください