Raut wajah Axel langsung berubah menjadi datar sejurus dengan itu, bibirnya terkatup rapat dan punggungnya menegang. Axel menatap tepat di manik hazel Lova yang sedang menatapnya dengan sorot sendu. Tatapannya turun pada bibir Lova yang sedang mengulas senyum tipis. Axel mengerjap satu kali.
Axel tidak pernah beralih menatap pada bibir pink Lova yang terus tersenyum padanya untuk beberapa saat. Bahkan ketika dia sudah menyakiti hati Lova dengan sedemikian rupa, tapi gadis itu tidak pernah menghilangkan senyum untuknya. Walau kini senyum itu terasa sedikit berbeda. Apa yang dia harapakan? Semuanya akan tetap sama saja? Tidak semudah itu ferguso. Axel perlahan mengangkat wajahnya, menatap pada Lova.
Lova menepuk pelan lengan Axel.
"Hmm,"
"Kamu masih mau dengerin cerita aku gak, Axe? Kok, malah bengong gitu."
Axel mengangguk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください