webnovel

Merujuk Nasib

Sebuah pagi yang benar-benar menyiratkan luka.

Angin di luar berhembus dengan kencang seakan ingin menghempas diri kemudian melepas seluruh kepedihan yang melekat di sekujur permukaan.

Diri seakan tak mampu mengucap lagi banyak perihal karena merasa tak ada lagi yang perlu dijelaskan.

Semuanya sudah terpampang nyata di hadapan.

Berharap bisa pergi dari semua masalah ini kemudian tak lagi mengatakannya pada semua orang.

Tapi kata Ayssa, aku harus tetap menghadapi semua persoalan ini hingga sampai ke Bandung. Agar nanti tak ada lagi beban yang harus dipikul bersama.

Perjalanan kali ini ke Bandung sungguh menguras tenaga dan emosi.

Untung saja masih banyak orang yang ingin memelukku untuk menenangkan.

Setidaknya kalau aku masih berdiri tegak ketika memijakkan tanah, aku akan tetap bertahan pada kenyataan kalau memang semua itu adalah kesulitan yang luar biasa.

Pernah terbesit dalam hati untuk menyatakan hal ini secara langsung.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ