webnovel

Chapter 14

Chapter 14. Raia menjadi badass 10th.

5 tahun kemudian ...

Raia sedang duduk di kursi kamarnya dan terdapat sebuah buku tebal yang diletakan di atas meja di depannya.

Karena hukumannya, Raia sama sekali tidak membaca judul di buku tersebut. Lampu dikamarnya dimatikan dan ia tidak bisa membaca judulnya, ia menyalakan lampu belajar kecil dimeja tetapi saat ia membaca judul buku itu, matanya bersinar penuh kilau keinginan.

Control energi dasar & menengah!

Dia bersorak penuh kegembiraan! Tetapi itu dalam benaknya. Jika ia bersorak secara langsung maka ia akan membangunkan 2 dewi telanjang yang tertidur dikasurnya.

Yah, bahkan selama 5 tahun ini, mereka berdua masih menemani ku untuk tidur bersama.

...

Control Energi dasar & menengah.

Itu sudah jelas adalah yang ia inginkan, selama lima tahun status Mpnya berada dalam kondisi dibekukan, tetapi setelah membaca buku itu dan memahami intinya, ia terkejut dan bisa merasakan energi yang bergerak ditubuhnya.

Buku itu memiliki tebal 100 halaman, masing-masing 50 halaman adalah topik yang berbeda! 50 halaman pertama membahas penggunaan dan manfaat dari mengendalikan energi dasar.

Dan halaman 50 terakhir, itu adalah pembahasan untuk mempelajari energi menengah.

Raia membaca 50 halaman terakhir dan buku kembali bersinar, sinar itu kemudian memasuki tubuhnya dan seketika, Raia memiliki pengetahuan untuk bagaimana cara menggunakan energi, baik dasar maupun menengah dengan lebih baik!

Ia merasa bahwa ia telah hidup berdampingan dengan energi itu selama beberapa dekade.

Energi dasar, berada di dalam tubuh. Sementara energi menengah berada diluar tubuh.

Energi menengah sama saja dengan energi alam.

Raia mengalirkan energi ketelapak tangannya, telapak tangannya terasa hangat dan sedikit bersinar. Ia berdiri dan mendekati ibu, memijat kakinya sedikit, ia menutup matanya dan mulai merasakan aliran energi di dalam tubuhnya.

Ia tidak melihat, tetapi merasakan energi ibunya sedikit tersumbat di beberapa bagian kakinya, ia menekan bagian-bagian itu dengan lembut.

"Aahhhn~"

Raia membeku, ia berhenti dan melihat tubuh ibunya yang menggigil dibawah selimut.

Raia ingin berhenti, tetapi merasa jengkel karena energi yang mengalir di kaki ibunya semakin membengkak. Ia melanjutkan, menekan titik-titik dimana energi itu tersumbat dan memijat kaki ibunya untuk memperlancar jalannya energi.

Saat inilah tubuh ibunya berhenti gemetar dan suara desahan yang menyelinap terdengar akhirnya berhenti.

Ia mengangguk puas dengan lancarnya percobaannya, ia mengendalikan energi alam untuk berkumpul di telapak tangannya, ia berhasil dan energi alam membantuk sebuah bola kecil halus, tetapi itu segera memudar setelah 2 detik terbentuk.

Raia menghela nafas dan menyeka keringat imajiner dengan punggung tangannya.

Hanya setelah memijat ibunya dan membuat bola kecil itu, ia sudah merasa lelah.

Ia memutuskan untuk tidur, melepaskan semua pakaiannya termasuk pakaian dalam dan menyelinap tidur tepat di tengah mereka.

Halus~ lembut~ hangat~ dan sedikit sempit.

Ia telah berusia tujuh tahun dan tingginya telah mencapai 110 cm.

Wajahnya yang peminim masih terlihat tetapi itu secara perlahan mulai mendapatkan kejantanannya.

Raia merasakan gerakan dan ibunya yang tertidur mengambil tangan kirinya kedalam pelukannya, Sany yang tertidur juga melakukan hal yang sama.

Ia ingin tertidur, tetapi pelukan ibunya mengetat lebih jauh dan tangannya tenggelam kedalam payudaranya, sensasi itu lembut dan menyenangkan. Kesenangan itu membuatnya membuka mata lagi, ia merasa sesak dan sedikit menggerakan tangannya.

Tetapi telapak tangannya menyentuh sesuatu yang berair dan hangat, aaahhh betapa nyamannya.

Ia mencari tempat lebih hangat dibawah sana, setelah ia merasakan tepat paling hangat, ia kemudian menutup mata dan tertidur.

...

Raia tertidur dengan kehangatan, tetapi ibunya bangun dengan kepanasan.

Ia mengetatkan pahanya, mencoba untuk tidak membiarkan telapak tangan Raia melarikan diri. Ia bahkan diam-diam memindahkan telapak tangan diantara celah lembah miliknya.

"Ahhnn~"

Kehangatan tangan Raia membuat tubuhnya terangsang, ia menatap Raia dengan penuh nafsu. Tetapi ia menggelengkan kepalanya dan kembali tertidur.

...

1 minggu berlalu.

Raia saat ini sedang membaca buku, di sebuah sudut ruangan. Terdapat banyak buku yang bertumpuk di sebelah kiri dan kanannya.

Setelah ia selesai membaca buku yang ia baca saat ini, buku itu bersinar seperti biasa dan Raia kembali mengalami pencerahan, setelah mengetahui pencerahan telah selesai, ia meletakan buku itu ke sebelah kanannya.

Ia mengambil buku dari tumpukan buku di sebelah kirinya dan mulai membacanya.

Ada total 30 buah buku skill, ia mempelajari 23 buku skill sejauh ini, dan ini akan menjadi yang 24.

Raia terus membaca buku, ia menyelesaikan membaca 30 buku dalam 3 hari, walaupun ia memprioritaskan membaca buku, ia tetap melanjutkan sparnya bersama Rindou.

Selama 5 tahun ini, Raia berkembang sangat cepat. Rindou merasa bangga melihat Raia menjadi kuat, sebenarnya sejak ia mulai melatih Raia, ia menganggap Raia sebagai muridnya, tetapi ia tidak pernah menyangka bahwa Raia hampir setingkat dengannya.

Dalam 5 tahun tersebut, budidaya Raia terus berkembang pesat, terus meningkat tanpa menunjukan tanda kemacetan, saat ini ia berada di tahap puncak Ranah Tuan Surgawi Emas.

Ia berada di level 49 dan butuh satu level lagi untuk menginjak Ranah Tuan Kekacauan.

Tetapi persyaratan untuk memasuki Ranah Tuan Kekacauan, ia sama sekali tidak mengerti.

Ia telah bermeditasi bahkan selama seminggu dan membuat kedua orang tuanya termasuk Sany khawatir, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali sedikit peningkatan di konstitusinya.

Setelah membaca 30 buku skill, ia tidak terburu-buru untuk segera membaca dan menyelesaikan buku di seluruh perpustakaan ini.

Ia perlahan mengurangi waktu membaca dan kembali memprioritaskan pelatihannya.

Ia melakukan spar dengan Rindou, semua kekuatan baru yang ia dapat segera dikeluarkan. Tetapi ia mengalami kekalahan hari itu.

Menggunakan 30 skill yang berbeda tidak membuatnya menjadi tidak terkalahkan, tetapi ia menjadi semakin mudah dikalahkan.

"Raia, fokuslah pada beberapa skill terlebih dahulu dan meningkatkannya. Fokus pada semua hal tidak membuatmu menjadi baik, bahkan akan membebanimu."

Rindou memberikan saran sebagai mitra spar.

Memang benar, dibandingkan sekarang, Raia merasa dirinya lebih mudah untuk melakukan perlawanan, hanya dengan skill levitasinya daripada dengan 30 skill barunya.

Selama lima tahun ini, Raia telah mengembangkan Levitasi ke titik puncak. Ia bahkan bisa melakukan apa saja dalam radius 100 meter, entah itu menekan angin di satu target atau mungkin ia bisa menghancurkan target dengan tekanan angin.

Sebenarnya, ia menyadari bahwa levitasi terkait erat dengan unsur angin dan gravitasi 4 tahun lalu. Ia mulai mengembangkan sedikit demi sedikit.

Pada awalnya ia hanya bisa meremukan batuan, tetapi ia bisa melakukan sesuatu yang lebih fleksibel dengan levitasi.

Sesuatu seperti menekan batu sebesar rumah dan mengubahnya menjadi batu bulat. Ia melakukan itu dengan cara memusatkan gravitasi dari segalah arah ke satu titik pusat.

Bayangkan saja Raia menggunakan Chibaku Tensei.

Ia menuruti Rindou dan kembali spar dengan Rindou keesokan harinya, ia hanya berfokus pada 3 skill pada spar kali ini.

Diamond Body.

Ring of Support.

Earth spike.

...

Rindou mengangguk dan hanya bisa tertawa gila karena monster kecil ini.

Diamond Body, membuat tubuh Raia memiliki kekerasan yang luar biasa, bagus untuk pertahanan, tetapi Raia menggunakannya untuk menyerang!

Ring of Support, di belakang Raia, sebuah cincin emas besar dengan gerigi mengikuti dibelakangnya, tepat di belakang kepalanya.

Cincin emas ini akan secara otomatis melindungi bagian belakang Raia, bukan hanya itu, cincin ini akan merubah warnanya setiap 5 menit, emas berarti meningkatkan ketahanan.

Hijau meningkatkan pemulihan stamina, energi atau kesehatan.

Sementara merah akan meningkatkan Damage 10 kali lipat jika terkena serangan langsung.

Jangan lupakan tubuh Raia juga diselimuti oleh Diamond Body, ia terus memberikan Rindou serangan tangan kosong, dan setiap serangan yang mengenainya akan memiliki point yang dijumlahkan.

Ia akan menimbulkan kerusakan sebanyak 10 point jika tidak memakai Diamond Body

Dengan Diamond Body, ia akan memiliki kerusakan sekitar 30 point. Dan jika kebetulan cincin itu berwarna merah maka itu akan menimbulkan kerusakan sekitar 300 point.

Dengan kata lain, Raia terlalu kuat untuk serangan biasa.

Dan penggunaan skill terakhir, Earth Spike, ia akan membuat tanah tiba-tiba menusuk Rindou, tetapi Raia sedikit merombaknya dan menjadikan Earth spike menjadi Diamond Spike.

Ia terus memahirkan segala kemampuan yang ia miliki melalui spar.

Tapi walau begitu, ia tetap tidak mendapatkan kemenangan, karena bukan hanya dirinya yang berkembang, tetapi Rindou juga berkembang pesat, ia memiliki berbagai serangan baru yang lebih tidak terduga.

Singkatnya spar ini saling memanfaatkan lawan untuk berkembang, dan manfaat dari spar kecil ini terbukti sangat bagus.

3 tahun kemudian ...

Raia telah berusia 10 tahun.

Saat ini ia masih melakukan spar bersama Rindou, tetapi perbedaannya adalah ini bukan lagi sebuah spar, itu terlihat seperti sebuah bencana.

Raia berdiri diam dengan kedua tangannya di saku celananya.

Walaupun telihat santai seperti ini, ia sebenarnya sangat terfokus untuk menyerang Rindou.

Ia terus menggunakan Diamond spike kepada Rindou, ratusan berlian runcing menusuk Rindou, tetapi Rindou menghindari satu demi satu dengan anggun.

Diamond spike tumbuh tepat di bawah Rindou, tetapi ia menghindarinya tepat di detik-detik terakhir dengan lompatan anggun.

Ia melompat setinggi 5 meter, Diamond spike dibawahnya tiba-tiba melesat menembaknya yang berada di udara, tetapi lagi-lagi semuanya dihindari dengan anggun.

Tetapi ia harus menghkawatirkan dirinya karena Diamond spike terus tumbuh di tanah dan menembaknya tanpa henti.

Rindou beraksi, menjadikan Diamond spike sebagai batu loncatan saat ia terus melompat menuju Raia.

Saat lompatan terakhir menuju Raia, ia segera berbalik dan menyilangkan tangannya di depannya.

*TRANG-TRANG TRANG-TRANG!!!*

Ribuan pecahan Diamond spike yang tajam menyerangnya, tetapi Rindou lebih cepat untuk bertahan. Membuat medan levitasi yang super padat hingga menyelimuti tubuhnya bagaikan barier.

Ribuan pecahan Diamond Spike, adalah hasil dari ratusan Diamond Spike yang dihancurkan dengan tekanan gravitasi super kuat, jumlahnya sangat banyak, tetapi sayangnya kekuatanya berkurang.

Trik yang dilakukan Rindou memang bagus, tetapi sayangnya kerugian dari trik ini adalah sedikitnya oksigen.

Rindou terpukul mundur ke arah Raia berada, ia segera memanfaatkan kesempatan ini.

Ia mengendalikan aliran angin dan gravitas, membelokan serangan ribuan pecahan Diamond spike dari dirinya ke Raia.

Ribuan pecahan Diamond spike memutari tubuh Rindou dan menyerang Raia.

Raia mengeluarkan tangan kanannya, dan ia menggambar bentuk oval raksasa di depannya dengan jari telunjuknya.

"Empty!"

Bentuk oval terbentuk dengan garis berwarna putih di pinggirannya dan berwarna gelap gulita dibagian tengahnya.

*WHUS-WHUS WHUS-WHUS WHUS-WHUS*

Ribuan pecahan Diamond Spike memasuki oval dan menimbilkan suara angin kencang.

*SSHUUUUUUTTT!!!*

Mendebar bunyi yang familiar ia segara melompat mundur, satu detik kemudian kekosongan di tempatnya tadi mengalami ledakan.

Baaam!!!

Kekosongan di depannya kemudian beriak dan riak itu mengenai perwujudan Empty, buyar dan hancur.

Oval yang menghubungkan lokasi ini ke dimensi lain hancur dan gelombang besar pecahan Diamond Spike menuju kearahnya.

Ia mengendalikan gravitasi dan tekanan angin yang mengendalikan laju Ribuan pecahan, tetapi ia mengernyitkan dahi karena ia tidak bisa melakukan itu.

Tetapi ia segera tenang kembali, gelombang angin di belakangnya berubah kemudian sosok Rindou terlihat akan menghajar kepalanya.

Tetapi saat ia hanya membutuhkan 1 inci lagi untuk menghancurkan kepala Raia, kemajuan kepalan tangan itu terhenti.

Raia berbalik dan melihat bayangannya melilit tubuh Rindou.

"Sepertinya aku menang."

Rindou menghela nafas akan kekalahannya, teknik yang digunakan Raia adalah teknik khas pembunuh, ia diajarkan ini secara langsung oleh Sany. Namanya adalah, kepatuhan.

Raia tersenyum, mendekat dan memberikan ciuman ringan di bibir Rindou.

*Trang*

Ribuan pecahan Diamond Spike hancur lebur, saat memasuki zona 5 meter dari Raia.

Raia mengabaikan bunyi itu, melepaskan tekniknya. Rindou yang terlepas dari teknik ini, merasa santai. Tetapi ia segera mendapatkan ciuman lain dari Raia.

Kali ini, itu adalah ciuman jangka panjang, karena mereka selesai setelah 5 menit dengan seutas ludah menyatu diantara kedua lidah.

"Kamu tumbuh menjadi anak nakal bukan?"

Raia mengelus pipi Rindou yang halus dan memainkan telinganya, "Bukankah kamu yang mengajarkan ku untuk menunjukan dominasiku dalam berhubungan dengan wanita?"

Rindou yang mendapatkan rangsangan dari Raia, tidak bisa tidak merasa senang, ia sedikit mengeluarkan desahan dan saat ia akan mendesah lagi, bibirnya disambar dengan kehangatan dan kelembapan yang ia sukai.

Rindou mengaitkan kedua tangannya ke leher Raia, dan Raia memeluk pinggang Rindou untuk membuatnya lebih dekat.

Dalam umurnya yang mencapai 10 tahun, ketinggian Raia berada sekitar 165 cm. Ini adalah 4 cm lebih tinggi dari Rindou.

Jangan tanyakan kenapa ia tumbuh terlalu cepat, ia selalu melakukan pelatihan setiap hari dan sudah sewajarnya jika ia matang lebih cepat.

Bahkan bagian-bagian tubuhnya sudah mulai di tumbuhi otot yang padat.

Dengan berkembangnya tubuhnya, ia juga mengalami pertumbuhan yang yang baik di bawah sana juga.

Bukan bermaksud sombong tetapi ia sudah 21 cm. Ukuran itu valid karena Sany mengeceknya secara pribadi.

...

Sany memasuki kamar mandi dengan sebuah handuk yang menutupi bagian penting tubuhnya.

Ia pertama membersihkan tubuhnya dengan sabun dan kemudian membilasnya, setelah selesai, ia memasuki pemandian air panas tepat di belakangnya.

Ia memasukinya dan sensasi hangat memanjakan tubuhnya, ia hanya bisa mengerang saat ia perlahan berendam. Sany meletakan handuk di kepalanya dan ia menutup mata bermaksud menikmati ketenangan.

Pintu terbuka dan Raia memasuki kamar mandi dengan telanjang, sebenarnya ia sama sekali tidak malu.

Indra Sany sebagai seorang pembunuh sangatlah sensitif, jadi ia tidak terkejut melihat Raia memasuki kamar mandi.

"Raia kamu sudah selesai berlatih?"

"Aku sudah selesai sejak setengah jam yang lalu, sebelum kemari aku makan terlebih dahulu bersama Rindou."

Jelas, sebagai wanita, Sany merasa jengkel karena Raia, lelaki yang ia cintai menyebut nama wanita lain tepat di depannya.

Tetapi Raia tersenyum dan jelas ia sengaja mengatakan itu.

Ia membasuh tubuhnya dengan sabun kemudian membilasnya dengan air shower.

Setelah selesai, ia memasuki pemandian air panas tepat di samping Sany.

Sany yang masih merasa marah, tanpa ia sadari ia menggembungkan pipinya.

Melihat itu Raia terkikik sebelum mencium bibirnya.

"Raia! Terlalu tiba-tiba!"

"Bukankah kamu yang selalu menciumku waktu aku kecil?"

Sany tampaknya tidak menemukan celah untuk melawan, ia hanya bisa memutar-mutar jarinya dengan malu.

Ya, Raia saat ini jelas berbeda. Tubuhnya tumbuh dengan baik dan akhirnya Sany mengetahui bahwa ia merasa malu jika dicium oleh Raia yang sudah dewasa.

Melirik tubuh Raia yang berotot, ia mengeluarkan uap dari telinganya saat bergumam, "potensi anda terlalu baik."

Raia tidak menjawab, ia memegang bahu sisi lain Sany dan menariknya agar mereka lebih dekat.

Ia merasakan nafas Sany di dadanya dan ia merasa sangat Santai saat ini.

Sementara untuk Sany, ia tegang karena jantungnya memompa darah ratusan kali lebih cepat, ia bisa melihat wajahnya merah cerah dari pantulan air.

Memalukan! Tetapi ... Aku ingin lebih!!

...

tambahkanlah novel ini ke perpustakaan kalian ya~

_Strawberry_Fresh_creators' thoughts
次の章へ