webnovel

BEN 20.8 Berpikir dewasa

"Abang nggak marah?"

"Hmm? Memangnya marah kenapa, Sayang?"

Saat ini Nata bersama Sehun sedang terbaring tepat di atas ranjang king size mereka. Gelapnya malam bahkan sudah membentang, seusai melaksanakan shalat isya keduanya merebahkan diri di sana sembari bercakap ria. Bahkan Nata bertanya apakah Sehun memiliki rasa amarah terhadapnya ataupun juga Lucas mengenai perbincangan mereka tadi sore yang tidak sengaja oleh di dengar oleh sang suami. Nata memainkan jari-jemarinya tepat di atas dada. Berlainan dengan Sehun yang menikmati sentuhan itu seraya mengelus pucuk kepala pelan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ