Hari itu masih sangat mendung seperti hari kemarin. Seorang gadis remaja sedang berjalan dengan kantung kain berisi pakaian tergantung di pundak kanannya. Dia baru saja keluar dari perbatasan desa Majaparia. Untuk gadis seusianya, tidak selayaknya dia berjalan sendirian melewati jalanan sepi seperti ini, tetapi dia bukanlah gadis biasa. Jiwanya telah terlatih menjadi gadis tangguh yang mampu menjaga dirinya sendiri.
Jalanan itu sangat sepi meski cukup lebar karena biasa dilalui oleh banyak kendaraan seperti kereta kuda. Itu memang jalan penghubung antar daerah dan kota. Namun, ada satu kendaraan tiba-tiba muncul dari arah belakang gadis itu. Sebuah gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi. Hanya ada seorang kusir tua yang mengendarainya. Ia melihat gadis itu yang berjalan sendirian. Ketika gerobak itu menyusul si gadis, sang kusir sengaja memelankan jalannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください