Bab 247. Jiwa Yang Diekstrak

Di sebuah lembah yang tak terjamah dan sangat jauh dari jangkaun ras manapun.

Berdiri kastil dengan nuansa hitam yang begitu kokoh, diselimuti awan gelap, tak ada cahaya bulan atau apapun. Hanya ada kegelapan den keheningan.

Kilat sesekali nampak pada awan hitam di puncak kastil menambah kesuraman bangunan tinggi itu.

Seseorang muncul dari balik semak yang berada di belakang kastil, dengan jubah hitam yang membungkus seluruh tubuh dari kepala hingga kaki membuat sosoknya seolah tenggelam dan menyatu dalam kegelapan malam.

Langkah kakinya begitu santai, menuju pintu gerbang kastil dengan hanya seorang diri.

Dari luar, aroma darah tercium membuat sosok itu menghentikan langkahnya sejenak, menghirup udara dalam-dalam sembari memejamkan mata. Seolah aroma itu sudah menjadi candu baginya.

Senyum smirk terpatri di bibirnya, sosok itu kemudian kembali melanjutkan langkahnya.