Skylar bermaksud menghampiri gadis itu, namun langkahnya berhenti seketika kala mendengar sebuah nama yang keluar dari bibir Alexa.
Racie.
Napasnya tercekat. Tidak menyangka kalau Alexa akan mengetahui nama itu, padahal Skylar sama sekali tidak pernah mengungkitnya satu kali pun. Tapi alih-alih menebak apa atau siapa yang jadi sumber informasi untuk gadis itu, Skylar merasakan kekhawatiran yang mendalam. Perasaan bersalah menyeruak, memenuhi setiap sudut hatinya.
Sebelum ini Skylar selalu berpikir, apakah sebaiknya dia juga menceritakan soal Racie pada Alexa atau tidak. Jujur saja, dia takut Alexa salah paham padanya meskipun Skylar berkata jujur. Tapi jika Skylar terus diam dan menyimpan masalah itu, bukankah tidak adil bagi Alexa? Gadis itu akan merasa sangat sakit hati jika pada akhirnya mengetahui fakta itu nantinya. Karena kekhawatiran yang Skylar rasakan, pada akhirnya dia memutuskan menunda, menunggu waktu yang tepat agar mereka sama-sama siap.
Tapi tidak sekarang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください