"Ini sangat mengharukan, kan? Dulu, setiap kali aku menghadiri pesta pernikahan orang, aku merasa sangat iri. Wina, kamu pasti sangat cantik saat menggunakan gaun pengantin," kata Sabrina sambil memandang Wina yang meneteskan air mata di sampingnya.
Wina memandang ke arah Sabrina dengan bingung. Mengapa tiba-tiba saja Sabrina membicarakan mengenai dirinya yang mengenakan gaun pengantin?
Tanpa sadar, tangannya memegang perutnya. "Aku belum pernah memikirkan hal itu."
"Wanita mana yang tidak ingin mengenakan gaun pengantin? Bagaimana bisa kamu tidak pernah memikirkannya?" Sabrina terlihat sedikit terkejut.
"Mungkin aku tidak akan pernah menikah," kata Wina dengan tenang.
Kalau ia dan Mason pada akhirnya tidak merasakan percikan apa pun di antara mereka, mungkin WIna akan pergi untuk mencari tempat yang sepi untuk melahirkan dan membesarkan anaknya. Setelah itu, ia tidak akan pernah menikah dan tinggal berdua bersama dengan anaknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください