"Nyonya Imel yang datang. Tuan Bima khawatir kalau Tuan Aiden tidak nyaman dengan kedatangan Nyonya Imel sehingga ia ingin memintanya untuk pergi," kata pelayan tersebut sambil memandang Anya dengan canggung.
Gerakan tangan Anya berhenti sejenak. Ketika ia mengangkat kepalanya, matanya saling bertatapan dengan Maria.
Maria menatap ke arah Aiden yang sedang duduk di sofa ruang keluarga dan berkata pada Anya. "Ayah sangat menyayangi Aiden, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara menunjukkan rasa sayangnya."
"Aiden juga tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaannya. Kalau ia bersedia untuk kembali ke rumah ini meski harus bertengkar dengan ayah, itu artinya ia sangat memedulikan keluarganya," kata Anya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください