Berkat bantuan Indra, Bulan Kegelapan dan anak buahnya mengalami kesulitan menerobos dan mengejar Randika.
"Bunuh si gendut itu dulu." Kata Bulan Kegelapan dengan nada yang dingin. Kali ini, Randika babak belur dan terluka parah, dia tidak akan membiarkannya lari.
Dalam sekejap anak buah Bulan Kegelapan segera menghajar Indra hingga terjatuh. Indra terengah-engah dan berdarah di tanah. Meskipun dia terlihat masih bernapas, dia sudah tidak bisa bergerak lagi.
"Mati?" Tanya Bulan Kegelapan kepada anak buahnya. Anak buahnya itu hanya mengangguk dan mereka semua kembali mengejar Randika.
....
Kecepatan lari Randika benar-benar luar biasa cepat, sambil menggendong 2 perempuan, dia berlari tanpa melihat ke belakang. Hatinya dibakar oleh api amarah saat berlari. Ketika mereka menemukan tempat yang relatif aman, Randika menurunkan mereka berdua.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください