Kaori terus menatap sosok Randika yang ada di paling depan, hatinya menjadi lega ketika melihat para polisi membuang senjata mereka. Namun, sosok Randika sama sekali tidak bisa lepas dari ingatannya.
Randika berjalan dengan santai menghampiri para bawahannya yang datang tersebut.
Melihat sosok Randika yang berjalan melewati mereka, para polisi ini tidak berani berbuat macam-macam.
Randika tentu saja mencueki para polisi tersebut, dan ketika para bawahan yang baru datang itu melihat Randika, mereka memasang tatapan penuh kagum.
Orang-orang inilah pasukan yang melarikan diri atas perintah Dion sebelumnya, mereka bersembunyi dan menunggu sinyal untuk berkumpul. Mereka yakin suatu saat nanti, tuan mereka akan datang dan membalaskan saudara-saudara mereka yang telah gugur.
Dan tentu saja, ketika mereka dipanggil, mereka mengetahui bahwa rumah aman Randika sedang dikepung. Mereka langsung menuju rumah tuan mereka berada.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください