Pisau itu dengan mudah menancap di dahi Riko. Si supir taksi itu menjadi panik melihat rekannya itu tergeletak mati di tanah.
Satu detik kemudian, sebuah pisau juga melayang ke arah dahinya.
Lima menit kemudian, semua preman itu sudah ditelanjangi Randika dan masih terkapar tidak sadarkan diri di tanah.
Randika, di lain sisi, membawa sejumlah uang tunai yang banyak kembali ke mobil dan menaruhnya di bagian belakang.
"Hahaha kita menjadi kaya mendadak." Randika tertawa puas.
Inggrid hanya menatapnya tanpa berkata-kata. Kenapa orang ini merampok mereka?
.........…
Tidak lama kemudian, mereka tiba di kota Merak dengan bantuan para polisi. Setelah menceritakan segalanya sejenak di kantor polisi, mereka diantar ke hotel tempat mereka akan menginap.
Hotel Melati
"Permisi, aku sudah memesan kamar sebelumnya." Kata Inggrid pada resepsionis.
Setelah memeriksa pemesanan dari sistem, muka resepsionis sedikit pucat dan mengatakan. "Maafkan aku ibu, tetapi kamar Anda sudah ditempati."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください