webnovel

Berbaikan

Bastian duduk santai di restoran yang ada di hotel tempatnya menginap. Pria itu sedang menunggu Adi untuk sarapan. Sayangnya batang hidung Adi belum terlihat.

Menunggu adalah hal yang paling dibenci Bastian. Dia tidak suka perasaan tidak menentu saat menunggu seseorang seperti saat ini.

Namun untuk pertama kalinya Bastian berhasil menunggu. Dia berhasil menahan hati dan tubuhnya untuk menunggu Kirana.

Bastian tidak berani menghubungi Kirana terlebih dulu sebelum gadis itu yang menghubunginya. Semua itu ia lakukan agar Kirana tidak merasa tertekan karena terus saja dihubungi olehnya.

Rindu.

Rindu.

Dan rindu.

Hanya itu yang ada di kepala Bastian setiap kali memikirkan Kirana. Ia ingin sekali bertemu wanita yang paling dicintainya itu. Sudah beberapa minggu Bastian tidak bisa memeluk Kirana.

Sekarang Bastian mengerti perasaan almarhum ayahnya. Ayahnya hidup menderita selama 2 tahun merindukan ibunya yang meninggal lebih dulu. Pasti berat.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ