Flashback…
Pak Renzo luar biasa kesal. Dia atas kasur hanya tali pengikat dan gunting. Jendela kamar juga terbuka lebar. Dia tidak menyangka Vero kabur begitu saja dari kamar. Pasti Vero kabur melalui jendela, batin Pak Renzo.
"Kamu bilang sudah memberi ekstasi pada Veronica. Mana buktinya?!" Pak Renzo marah pada Anne.
Anne yang baru masuk ke dalam kamar terlihat kaget, syok dan pucat.
"Saya bersumpah sudah memberi pil itu, Pak."
"Tapi Veronica masih bisa kabur!" bentak Pak Renzo. Pria itu menunjuk jendela yang terbuka.
Anne hanya bisa tertunduk lemas. Dia tidak mampu menjawab tuduhan Pak Renzo.
Lalu Pak Renzo menemui para anak buahnya di depan villa. "Cari Veronica. Dia pasti belum jauh."
"Baik, Pak."
Anne takut. Semua rencananya berantakan. Dia tidak tahu Vero masih bisa kabur di bawah pengaruh ekstasi. Kini Anne tidak bisa meremehkan kemampuan Vero. Gadis itu jauh lebih pintar dari dugaan Anne.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください