"Saat itu, Alona sedang menunggumu untuk menyatakan perasaannya," terang Pandu pada Kenzo yang sudah tentu menyentakkan hati Kenzo ketika mendengarnya.
"Tapi saat itu Dinda…"
"Kau tau lah, Ken! Hampir semua wanita itu sama, dia hanya butuh penyesuaian hati dan tentu saja wanita juga ingin di kejar-kejar. Dan itu juga beraku pada Adinda, kau terlalu mudah menyerah jadi Dinda berpikir kau hanya bermain-main dengannya sama halnya para lelaki yang mengejarnya hanya sesaat saja."
Kenzo tak mampu lagi berkata untuk menanggapi apa yang di katakan oleh Pandu tentang Adinda. Harusnya dia bahagia mendengar hal itu bukan? akan tetapi, dia ingin sekali marah mendengar itu semua. Hatiya begitu sesak hingga dia menarik napas sedalam mungkin begitu kesulitan.
"Maafkan aku, Ken! Bukan maksudku untuk membuatmu merasa terbebani kali ini. Tapi kau juga harus tau hal ini, agar kau tidak lagi berpikir hal yang tidak benar tentang perasaan Adinda."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください