'Kenapa aku tidak bisa menyentuhnya sedikitpun?' Pertanyaan tersebut berputar-putar di kepala Tristan setelah menyerang Blackshield ratusan kali tanpa berhasil melukainya. Rasa gembira karena telah menemukan lawan sepadan yang tadi dirasanya kini telah berubah menjadi perasaan ragu dan bingung.
'Bukankah aku seorang petarung jenius? Kenapa melawan seseorang yang namanya saja tidak pernah terdengar sebelumnya aku kewalahan?' Kebingungan yang memuncak memaksa Tristan untuk mendorong teknik rahasianya ke titik maksimal sampai kilatan energi listrik yang keluar dari tubuhnya dapat terlihat jelas oleh mata orang biasa. Spontan Berius pun bangun dari tempat duduknya bersiap untuk menghentikan pertarungan itu.
Namun tidak disangka-sangka Blackshield tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan berkata kepada wasit bahwa ia ingin mengundurkan diri dari turnamen tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください