Sesaat kemudian kaisar Dabart menoleh dan menatap tajam ke arah Artha, Ketika sepasang bola mata hijau itu menatap tajam ke arahnya, Artha yang sedang melesat ke sana langsung membeku di tempat dengan wajah pucat pasi penuh keringat.
Hanya dengan tatapannya saja dia benar-benar merasa telah di selimuti kematian.
"Artha menjauh dari sana!".
Virgo yang masih terbaring coba sebisa mungkin untuk mengingatkan Artha untuk segera pergi dari tempat tersebut, tidak sulit baginya untuk melihat Kisar Dabart yang sangat kesal kepada Artha.
Namun sayangnya itu sudah terlambat, kaisar Dabart tiba-tiba menghilang dari hadapan Virgo, lalu detik berikutnya kaisar Dabart muncul di hadapan Artha.
Artha langsung melotot, hanya dalam sekejap mata musuhnya telah berada tepat di hadapannya.
"Sreeeck!".
Sebuah tusukan kilat melesat ke arahnya, "Apakah aku akan mati?". Batin Artha tidak sulit baginya untuk melihat kematian di depan matanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください