"Ah mama jahat". Lira merengek saat di kerjai oleh ibu dan kakaknya, Laren pun tertawa kecil melihat tingkah anaknya, di saat yang sama "Tung Ding". Suara bel rumah tiba-tiba berbunyi.
Mendengar bel rumah berbunyi, Lira dan Laren saling memandang, "Tumben ada yang bertamu". Laren terlihat bingung, selama mereka tinggal disana, hampir tidak ada yang pernah bertamu ke rumah mereka, karena memang mereka tidak menginginkannya.
Jika ada urusan pekerjaan, Laren selalu melakukan pertemuan di luar, "Mama lihat dulu ya". Laren pun memberikan camilan itu pada Lira, tentu saja membuatnya sangat senang.
"Niza?". Laren sangat terkejut saat melihat sosok gadis cantik yang di kenalnya sedang berdiri di depan pintu rumah, ia mematung dengan mata yang terbuka lebar.
"Tante kenal aku?". Niza pun tidak jauh berbeda karena, wanita paruh baya di depannya tiba-tiba kebingungan sambil menyebut namanya dengan jelas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください