"Ma! Mama!" Raja berlari mencari Haruna.
"Ada apa, Sayang? Kamu membuat Mama kaget saja," ucap Haruna yang muncul dari arah dapur.
"Mama masih ingat… kenapa Kak Kiara meninggal?"
"Masih. Memangnya kenapa, sih? Mama jadi heran. Kamu tidak pernah bertanya soal Kiara, tapi kenapa tiba-tiba kamu bertanya hari ini," ucap Haruna menyelidik. Ia melihat wajah Raja begitu serius. Jelas yang ditanyakan putranya itu bukan hanya karena iseng.
"Tidak ada apa-apa. Raja hanya ingin mendengar tentang Kak Kiara. Semuanya, tanpa terkecuali," jawab Raja.
"Kiara … dia anak yang sangat periang. Hari itu, dia dan nenekmu pergi ke Puncak-Bogor untuk mengikuti lomba menggambar antar TK. Tapi, mobil yang dipakai untuk mengantar Kiara itu mogok. Jadi, Kiara dan nenekmu pulang naik bus rombongan. Busnya mengalami rem blong dan terjun ke jurang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください