Lima jam perjalanan ditempuh oleh Levi tanpa beristirahat setelah singgah di kedai milik Kamal. Tujuannya bukanlah pulang ke rumah. Ia langsung menuju rumah Tristan.
Ia ingin tahu, apakah Tristan juga akan mengenali rasa itu. Levi belum bisa memastikan, apa benar, koki di kedai itu Haruna. Ia harus memastikan satu hal terlebih dulu.
Ting! Tong!
Yuli membuka pintu.
"Pak Levi," sapa Yuli.
"Tuan muda, ada, Yul?"
"Tidak ada, Pak. Tuan muda sepertinya di rumah Tuan besar," jawab Yuli.
"Oh. Terima kasih, ya. Kalau begitu, saya, akan ke sana."
***
"Dasar pembohong!" Christian mengempaskan tubuhnya di sofa.
"Siapa yang pembohong?"
Edi datang dan duduk di depan Christian. Cucunya itu terlihat sedang kesal, tapi juga bahagia. Tanda-tanda orang yang sedang jatuh cinta. Meskipun marah, tapi tetap tersenyum.
"Kek!"
"Apa? Kakek tidak tuli," jawab Edi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください