Antara percaya dan tidak. Vivi mendapatkan ungkapan cinta di pagi-pagi buta. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
"Lupakan saja! Masuklah ke rumah. Jangan sampai membuat orang tuamu mencari," ujar Jefri sambil membuka pintu mobil untuk Vivi.
"Kak Jef, sebaiknya lupakan Vivi. Kita tidak mungkin bersama," ucap Vivi. Ia segera berlari ke dalam rumah setelah mengucapkan perpisahan.
Ada beberapa alasan yang membuat Vivi menolak Jefri. Salah satu alasan utama adalah karena tidak lama lagi, Vivi dan keluarganya akan pindah. Alasan lainnya adalah, ia belum tahu seperti apa perasaannya terhadap Jefri. Vivi tidak mau memberikan harapan palsu dan berakhir menyakiti hati Jefri.
"Jadi … aku ditolak," gumam Jefri. Dengan hati patah, ia melaju pergi bersama mobilnya. Berakhir sudah penantiannya selama seminggu terakhir. Jefri masih ingin bertemu dengan Vivi karena ingin mengungkapkan cintanya. Namun, ia telah ditolak tanpa pertimbangan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください