WARNING!! Adult konten banyak adegan dewasa dan kekerasan
𝙋𝙞𝙥..𝙥𝙞𝙥..𝙥𝙞𝙥..𝙥𝙞𝙥..𝙥𝙞𝙥..
Bunyi alarm pada jam becker diatas nakas didalam sebuah kamar bernuansa biru itu terdengar memekakan telinga meski masih menunjukan pukul 6 pagi. Suara kerasnya membangunkan seorang namja manis bersurai pink dari tidur lelapnya.
Mata sipitnya mulai mengerjap beberapa kali dan perlahan mulai terbuka. Matanya menyipit mencoba menyesuaikan cahaya sambil menatap keluar jendela kamarnya. Dan dari bibir merah plumnya terukir senyum manis menyambut pagi yang cerah di hari ini.
Ia mulai meregangkan tubuh rampingnya dan setelahnya ia perlahan mulai turun dari ranjang king sizenya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi rutinnya untuk membersihkan tubuhnya..
Setelah 10 menit berlalu, ia keluar dari kamar mandi masih menggunakan bathrobenya menuju lemari pakaian berwarna putih miliknya.membuka lemarinya berfikir apa yang akan ia kenakan hari ini.
Tangannya mulai mengambil beberapa pakaian yang akan dikenakan. Dia mulai melepas bathrobe yang menutupi tubuhnya yang berkulit putih nan mulus tanpa cacatnya dan mulai berpakaian.
Pemuda bernama Park jimin itu terlihat begitu menggemaskan dengan pakaian yang melekat ditubuhnya, sweater putih oversize dengan bawahan skinny jeans dengan sepatu sneaker putih. Tak lupa jimin memoleskan sedikit lip balm di bibir plum nya berwarna merah ceri.
Setelah selesai melakukan ritual pagi harinya dan memastikan di depan cermin bahwa dia sudah rapi, jimin pun turun dari kamarnya dilantai dua menuju ruang makan untuk menikmati sarapan paginya.
Saat berjalan keruang makan, jimin melihat sang appa dan dua Hyungdeulnya telah berada disana sambil menikmati kopi dan teh pagi mereka yang telah tersaji di meja.
"Selamat pagi Appa, Hyungdeul..!!" Sapa nya pada mereka yang ada di sana.
"Selamat Pagi Jimin.." Sang Appa, Park Donghae menjawab sapaan putra bungsunya.
"Pagi jimin-ah." Sahut hyung tertuanya Park jaehyun sambil tersenyum.
"Pagi adik kecilku.. Cup.." Ucap hyung keduanya Park kyuhyun sambil memberikan kecupan dipipi cubby adiknya.
"Ishh.. Hyung aku bukan anak kecil lagi.." Sahut jimin kesal sambil mencebikkan bibirnya.
"Eoh.. Bukan anak kecil tapi kenapa masih menggemaskan seperti bocah hum.." Ejek kyuhyun dengan tangan yang memberi cubitan gemas dipipi cubby adiknya.
"Aww!! Hyung!! S-sakit.. Appa hyunie hyung jahaaat~" Rengek jimin pada Appanya sambil memeluk tubuh Appanya dari arah belakang.
"Anak itik merajuk eoh."cibir kyuhyun.
"Sudah hyunie, jangan goda adikmu terus. Jimin, ayo sarapan dulu ne nanti kau terlambat."
"Ne appa.."
Skip
Setelah sarapan mereka pun pergi dari rumah untuk melakukan rutinitas masing-masing. Jimin dan kyuhyun berangkat bersama menuju kampusnya yang sama "Seoul National University."
Sesampainya dikampus, keduanya menuju kelas masing-masing dan tak lupa kyuhyun mengantar jimin sampai kelasnya terlebih dahulu.
"Jimin-ah, Nanti setelah kelas selesai kita pulang sama-sama ne.. Tunggulah dikantin nanti." Ucap kyuhyun sambil mengusap pucuk kepala adiknya.
"Ne hyung, sebelum pulang bisakah kita mampir ke toko buku? Ada buku yang ingin ku beli hyung."
"Tentu saja, Hyung pasti akan mengantarmu nanti. masuklah ke kelas, hyung juga akan ke kelas lima menit lagi kelas akan di mulai." Ucap kyuhyun sambil tersenyum.
"Gomawo hyung!!" Pekik jimin senang dan dibalas anggukan dan senyuman oleh hyungnya.
Setelah dari kelas jimin, kyuhyun pun pergi menuju kelasnya. Jimin pun segera masuk ke kelas dan berjalan ke arah mejanya.
"Hai chim!!" Sapa seseorang dengan senyum kotaknya pada jimin.
"Hai juga taetae!! Ucap jimin pada orang yang dipanggil taetae itu.
Dia kim taehyung sahabat jimin dari dua tahun yang lalu. Mereka bertemu saat masih SHS. taehyung adalah murid pindahan dari Daegu. Ayah taehyung yang bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan besar saat itu di pindah tugaskan untuk mengurus cabang perusahaan yang berada di seoul karena ada sedikit masalah disana dan ayah taehyung di percaya untuk mengatasinya dan ternyata beliau juga menjadi rekan bisnis ayah jimin.
"Chim, Bisa kau bantu aku?"
"Bantu apa tae? Jangan bilang kekasihmu merajuk lagi!!"
"Hehehe" Jimin memutar bola matanya malas melihat taehyung yang menunjukan cengiran memuakkan dimata jimin karena sudah hapal betul dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini.
"Kenapa lagi hah! Kau ini! Ck, Apalagi ulahmu sekarang??"ucap jimin dengan nada yang meninggi tak menyangka dengan taehyung yang selalu menjengkelkan.
"A-aku.. "
"Kau tidak sedang ketahuan bersama wanita lainkan? Aku sudah sangat hapal dengan yang satu itu" Sela jimin melihat taehyung yang mulai gugup.
Dan benar saja apa yang dituduhkan jimin pada sahabatnya itu. Jimin hanya memandangnya datar saat melihat respon taehyung yang menunjukan senyum konyol sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal.
"Aishh.. Kau ini!! Sudah lah aku tak peduli! urus sendiri masalahmu." Ucap jimin dengan ketus. Sudah malas menanggapi sifat playboy sahabatnya dan berakhirlah dengan jimin mengacuhkan taehyung.
"Yah..Tolonglah chim!!" Mohon taehyung dengan nada manja dengan bergelayut pada lengan jimin.
"Cukup tae, lihat kim-saem sudah masuk ke kelas sekarang kau diam!" Bentak Jimin yang sudah jengah pada tingkah taehyung.
Taehyung pun bungkam dan kembali ke mejanya dengan lesu setelah mendapat bentakan dari jimin yang jarang sahabat manisnya itu tunjukkan.
•••
"Kyuhyun-ah!!" Kyuhyun yang merasa dipanggil pun membalikkan tubuhnya kebelakang dan bertemu tatap dengan pria tampan yang tersenyum padanya.
"E-oh.. lee teuk hyung!" Ucap kyuhyun gugup dengan wajah merona karena tak menyangka kekasihnya datang ke kelasnya.
"Selamat pagi!! Owh.. Lihat wajah meronamu sangat menggemaskan, tolong jangan buat aku menginginkan mu sepagi ini sayang." lee teuk merasa gemas dan mencubit hidung kekasihnya.
"Ishhh!!" Karena malu kyuhyun memukul lengan kekasihnya.
"Sayang, apa kau ada waktu nanti malam..?"
Kyuhyun pun berfikir mengingat kegiatan hari ini sambil memiringkan kepala dan menatap langit-langit kelasnya.
"Sepertinya ada hyung hari ini aku punya banyak waktu kosong setelah pulang kuliah. Kenapa hyung?"
"Hm.. Aku ingin mengajakmu jalan malam ini." Ajak lee teuk sambil mengulas semunya.
"Ah.. Ne hyung tentu."
"Baiklah nanti malam aku akan menjemput mu pukul 7 bersiaplah nanti malam sayang."
"Call.. Aku menunggu hyung." Kyuhyun pun tersenyum manis dan mengusap pipi lee teuk kemudian berlalu ke mejanya. Lee teuk yang melihat kekasihnya bersikap manis, ia merasa begitu senang dan terlihat salah tingkah. ia pun tersenyum lebar membalikkan badannya dan berlalu untuk kembali ke kelasnya.
Skip
Kelas pun selesai sudah saatnya untuk pulang. Jimin pun sudah sampai di kantin untuk menunggu Hyung nya sambil menikmati strawberry milkshake kesukaannya.
Puk
jimin terlonjak kaget sampai menyemburkan minumannya karna ulah seseorang yang berhasil membuat jimin terkejut.
"Aish! Hyung!!"pekik jimin sambil mengusap lelehan minumannya yang berada dibibir dan dagunya dengan tisu.
Kyuhyun, sang pelaku malah tertawa melihat respon adiknya itu.
"Ahahaha.. Lihat wajahmu Ah.. sudahlah..ekhem..ayo kita pulang.."
"Hey!! Hyung tak lupa kan mengantarku ke toko buku dulu kan?"
"Ah ya hahaha.. hampir saja lupa jimin sayang. Baiklah call kita pergi."ucap kyuhyun tersenyum bodoh sambil menggaruk leher belakangnya yang tak gatal. Dan jimin yang melihat itu memutar bola matanya malas.
•••
Jimin dan kyuhyun pun sampai didepan toko buku langganan jimin. Mereka pun segera turun dan jimin masuk terlebih dahulu ke dalam toko buku itu. sedangkan kyuhyun pergi ke supermarket yang ada disebelah toko buku untuk membeli sesuatu.
Jimin memasuki toko dan menuju ke rak-rak yang dipenuhi buku-buku tebal itu kemudian mencari buku yang dia inginkan. Setelah mendapatkan buku yang di inginkan, jimin pun menuju kasir untuk membayarnya.
Usai membeli bukunya jimin keluar dari toko buku itu dan beranjak ke supermaket yang ada disebelah toko buku untuk menyusul Hyung nya. Namun saat jimin akan masuk ke supermarket, seseorang dari arah depannya menabrak bahu jimin dengan keras dan berakhir jimin yang jatuh terduduk.
Brukk
"Aww!!"jimin meringis sakit mengusapkan tangannya pada pantatnya yang terasa nyeri.
jimin pun mendongakkan kepala menatap pria tampan bertubuh tinggi dan kekar yang memakai kaos hitam polos dengan jaket kulit hitamnya dengan bawahan celana yang berhias robekan pada lututnya.arogan.
"Hey!! Apa kau buta tak bisa melihat jalan di depanmu?" Ucap jimin ketus dengan wajah memerah akibat amarahnya yang menggebu dan menahan sakit pada pantatnya.
Jimin pun beranjak berdiri dan menatap tajam pada pria didepannya.
Namun bagi pria itu malah terlihat sangat menggemaskan.
"Hey noona cantik, jangan suka marah nanti kecantikanmu ini akan hilang." Ucap pria itu sambil mengusap pipi halus jimin dan jimin menepis kasar tangan itu.
"YAKK!! Siapa yang kau panggil noona?!! Apa kau benar-benar buta hah!! Aku ini namja bukan yeoja bodoh!" Bentak jimin karena tak terima dianggap seorang yeoja.
'Gila!! Yang benar saja untuk seorang pria dia itu sangat cantik..sialan kenapa juga adik kecilku jadi tegang karena melihatnya.' batin pria itu.
"Ouh.. Benarkah?! Aku tak percaya." Ucap pria itu dengan nada mengejeknya.
"Sialan!! Kau... Ucapan jimin pun terputus saat suara kyuhyun menyela.
"Jimin-ah ada apa?" Sela kyuhyun yang sudah ada di situ. Yang tadinya dia penasaran dengan ribut-ribut di pintu masuk itu dia pun terkejut mendapati adiknya dengan seorang pemuda yang di depannya sedang beradu mulut.
"Eoh.. Hyung kau sudah selesai?"
"Yah sud..eh..ehhhh..jim! Jimin!" Sebelum hyungnya menyelesaikan ucapannya jimin langsung menyeret hyungnya dari tempat itu menuju mobil mereka dan masuk kedalam.
"Woah., menarik sekali pria tadi Dan lihat pantat sintalnya disaat dia berjalan tadi ikut bergoyang..woah.. Ck.. Aku jadi tegang sekarang. Tunggulah baby kita pasti akan bertemu lagi." Pria itu berdecak kagum akan pemandangan indah dari pantat namja mungil yang berisi itu bergoyang-goyang sesuai langkahnya berjalan menjauh dari hadapannya. Dan diakhir ucapannya seringai tajam tercetak dibibir tipisnya.
"Bersiaplah baby, kau akan menjadi milik ku."
Tbc