Mau tak mau Arya hanya bisa menurut lagi pula ini juga memang sudah terlalu malam. Dan lagi Aldo butuh istirahat yang cukup. Arya sedikit banyak mengenang rumah sederhana tersebut dimana dulu Amanda tinggal untuk sementara waktu. Di tempat ini pula mereka sering bertemu dimana perempuan yang kini menjadi istrinya, dulu menjelma menjadi seseorang yang bahkan tak bisa di kenali oleh siapapun. Ada seulas senyum tersungging di bibir Arya mengingat kedekatan ia dan Amanda yang dulu. Amanda yang menyamar menjadi Adam, seseorang yang justru berhasil membuatnya jatuh cinta bukan karna paras cantiknya tapi paras tampan seorang adam dan kelembutan hatinya.
Perkebunan teh ini juga memiliki banyak sekali kenangan diantara mereka. Mulai dari pertemuan pertama, kenangan mereka berdua saat sedang bermain layang-layang bersama. Hingga berujung pada lokasi photo prewedding mereka.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください