"Mas Dirga tenang deh.. kalau kamu kayak begini kak Amanda gak mungkin bisa tenang. Ia malah nanti merasa gak nyaman di dekat kita."
"Ya kan Aku kesel. Itu Arya dulu dua udah janji padaku gak akan pernah membuat Amanda menangis atau menyakitinya. Tapi nyatanya apa? Baru juga beberapa bulan menikah ia sudah membuat Amanda pergi dari rumah dengan keadaan yang seperti itu."
"Tapi kita kan gak tau masalahnya seperti apa. Lebih baik kita juga tenang sampai kak Amanda mau bercerita kepada kita. Agar kita juga bisa ngasih solusi terbaik nantinya. Bukan malah ikut ngompor-ngomporin dan semakin membuat kacau suasana." Marsha mengelus pundak suaminya dengan lembut berharap Dirga mengerti dengan apa yang ia ucapkan.
Ucapan Marsha ada benarnya Dirga baru sadar dengan dirinya yang emosi seperti ini pasti membuat Amanda tak nyaman dan secara tidak langsung malah memperkeruh suasana.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください