"Aku sudah membuat keputusan aku ingin menikah dengan Mas Dirga."
Suara Marsha saat bilang ingin menikah dengannya juga bergema di telinganya sebelum pada akhirnya matanya mulai sayu terpejam dan kemudian gelap. pelipisnya terasa basah seperti ada cairan yang mengucur dan berbau anyir. Senyum manis Maesha dengam gigi kelincinya terbayang di sisa kesadarannya.
.
.
"Ibu.. ibu.. sudah lama sekali aku tak bertemu denganmu ibu." diantara kegelapan Dirga melihat sosok ibunya yang tersenyum serta melambaikan tangan padanya.
Dirga mencoba mendekat ingin menyentuh ibunya yang telah lama pergi. Namun semakin Dirga mendekat ibunya semakin menjauh. Sang ibu berjalan kedepan meninggalkan Dirga yang tak mampu mengejar.
"Ibu tunggu aku,Bu!!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください