webnovel

Tak punya urat malu

"Jadi hari ini Adikmu sudah mulai bekerja di kantor?" Amanda mengangguk sambil mengaduk makanannya.

"Sebenarnya dia masih belum minat bekerja, dia bilang dia hanya ingin belajar karna permintaan ayah."

"paling tidak dia mau belajar kan?"

Amanda tampak murung tak semangat untuk memakan makan siangnya. Arya jadi khawatir mungkin kekasihnya tak suka makanan yang ia pesan.

"Apa kau tak suka makanannya? Atau mau makan di tempat lain?" Amanda hanya menggeleng. Ia mulai makan lagi sesungguhnya bukan karna makanan dirinya tak bersemangat tapi memikirkan adiknya yang masih bersikap dingin padanya.

"Ada apa sayang? Apa yang kau pikirkan?"

"Aku hanya memikirkan Adit."

"Masalah pekerjaan? Kau jangan khawatir dia seorang laki laki. Lama kelamaan tanggung jawabnya akan terpupuk sendiri seiring bertambahnya usia."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ