Di luar kesedihan dan masalah yang terus menyelubungi kehidupan pak Gibran, Khanza yang kini sudah kembali ke kota besar dan tinggal satu apartemen dengan Ricko memulai kehidupannya yang baru dengan penuh kebahagiaan. Ricko selalu memperlakukan Khanza dengan penuh kasih sayang dan manja. Meski dalam hati Khanza merasa berat di dalam hatinya karena sudah terpisah kembali dari putranya Gio. Hal itu terpaksa dia lakukan lantaran mengingat dia masih memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus menjaga toko souvenir yang Ricko kelola selama ini.
"Sayang, bangun…" Ricko membangunkan Khanza yang masih terlelap dalam tidurnya meski hari sudah pagi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください