webnovel

Dosa Terindah

Khanza sedikit canggung akan sikap Ricko yang demikian, dia tidak menduga jika Ricko memiliki sisi yang berbeda kali ini, Ricko yang selalu acuh dan terkadang cuek padanya, bahkan sering mengabaikannya dalam segi apapun itu di dalam pekerjaannya. Tapi kini, dia begitu peduli.

Sejujurnya, dia memang sedang dilanda rasa takut dan gelisah usai kepergian Adji setelah diusirnya tadi. Dan setelah dia sadari kini rasa takutnya menghilang seketika setelah Ricko kembali datang meski dengan cara mericuhkannya.

"A-apa tidak apa?" tanya Khanza kemudian dengan ragu-ragu.

"Tsk… Ada apa? Kau takut aku akan berlaku macam-macam padamu? Oh Tuhan, kuharap kau tidak demikian." Ricko kembali terlihat songong.

Dengan cepat Khanza beranjak bangun dari posisinya, "Kalau begitu, aku akan ke kamar. Tuan bebas memilih akan tidur dimana, dan jangan lupa mengunci pintu utama." Khanza terdengar seolah mengomeli nya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ